Thursday, July 11, 2019

Bandar Aceh Darussalam 'Pelabuhan Aceh, Tempat Tinggal yang Damai'





Ketika orang Eropa menerjemahkan bunyi inskripsi "Bandar Aceh Darussalam" dengan "Haven van Atjeh oord der vrede" (pelabuhan Aceh, surga/tempat tinggal yang damai); 1887.

Sumber Gambar 1-3: 
collectie.wereldculturen.nl (Tropen Museum) via Luengputu Manuskrip Melayu Aceh.

 BACA JUGA : Begini Bentuk Peta Dunia Islam di Asia Tenggara, Tahun 1850


 BACA JUGA : Mengenal Sultan 'Ali Mughayat Syah, Pelopor Kebangkitan Kesultanan Aceh Darussalam dan Sebagai Pemimpin Umat

BACA JUGA : Tragedi Meurah Pupok, Dipancung oleh Ayahandanya Sendiri Sultan Iskandar Muda






Sumber Gambar 4: 
Landverkenningen Behoorende Bij Deel II Van Den Zeemansgids Voor Den Oost-indischen Archipel, 
1913.




Oleh: Musafir Zaman, Pembina Mapesa
Sumber : Mapesa Aceh

No comments:
Write komentar

Tinggalkan Komentar!