Sunday, January 3, 2021

Panglima Rejo Lelo, Pahlawan Kluet Yang Jarang Dikenal


ACEH merupakan Daerah yang dijuluki NEGERI DARAH PAHLAWAN, nama ini sangat patut digelari teradap Aceh karena puluhan tahun terjadi pertempuran terus menerus selama 73 tahun lamanya di Aceh, bahkan merupakan perang terlama di Nusantara, selain itu ada pakar sejarah yang mengakui sebagai daerah yang mengalami perang terlama di dunia.

 

Maka oleh sebab itu, Aceh banyak lahir tokoh-tokoh pejuang dan melakukan perlawanan terhadap penjajahan kolonial Belanda. Sebut saja Teuku Umar, Cut Nyak Dhien,  Teungku Chik Ditiro dan lain sebagaiya.

 

Bahkan perlawananpun terjadi di Barat Selatan Aceh, Tepatnya di Aceh Selatan juga banyak melahirkan tokoh pejuang, diantaranya Raja Angkasah, Teuku Cut Ali dan Panglima Rejo Lelo.

 

BACA JUGA : 74 Thon Nanggroe Meurdehka, Rajo Lelo Gohlom Na Geular Pahlawan Nasional


Pejuang dari Aceh Selatan mungkin  dalam buku sejarah banyak menuliskan tentang Raja Angkasah dan Teuku Cut Ali dan hampir tidak ada tulisan mengenai Pejuang dari tanah Kluet yaitu Panglima Rejo Lelo? Bahkan banyak orang tak mengenal tentang tokoh pejuang kluet yang gagah berani menghadapi dan berhasil menewaskan Kapten Paris atau Pang Barat seorang prajurit Elit marsose Belanda.

 

Lantas, Siapakah Panglima Rejo Lelo?

 

Sejenak di Tempat Peristirahatan terakhir Sang Panglima Rejo Lelo beserta 20 orang Para Pengikutnya yang Gugur mempertahankan Kedaulatan Bangsa ini pada tahun 1926.

 

Mereka ada 20 orang  yang gugur pada hari yang sama, setelah mendapat serangan kedua dari pihak Marsose Belanda.

 

 

Mengutip tulisan Tgk. Ilham Mirsal S.Pd.i , MA dilaman facebooknya “Ayah Ilham” menyebutkan:

 

Pada penyerangan pertama, Pihak Raja Lelo menyergap rombongan Belanda yang sedang menuju ke pedalaman Kluet Timur, pasukan Belanda kala itu sedang memburu pasukan Muslimin dibawah pimpinan Teuku Cut Ali.


BACA JUGA :  Teuku Cut Ali Panglima Sagoe Trumon yang Ditakuti Belanda


Pasukan Belanda dan tentara gabungan nya dipimpin Oleh Kapten Paris, orang Aceh Menyebutnya (Pang Barat). Karena dia Orang Barat berbadan besar serta berkulit putih, postur tubuh hampir 3 kali lipat kebanyakan orang Asia.

 

Pang Barat (Kapten Paris) dikenal kuat, kebal serta kejam, ia merupakan tentara penakluk, dimana wilayah yang sulit ditaklukkan oleh pasukan lain, maka ia diutus untuk menakluk nya.

 

Kapten Paris sudah banyak mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Belanda karena keberhasilan nya, ia tidak pernah dikalahkan oleh siapa pun.

 

Untuk itu ia diutus untuk menyerang Pasukan Teuku Cut Ali yang dikenal kuat dan sulit di Taklukkan.

 

Pada perjalanan mengejar pasukan Muslimin ini, mereka melintasi wilayah Kerajaan Kluet, yakni kerjaan Lelo Kluet Timur. Dalam perjalanan, mereka disergap oleh Pasukan Rejo Lelo, dan pasukan Rejo Lelo berhasil membunuh sang kapten Paris yang dikenal kuat tersebut.

 

 

Inilah prestasi besar Panglima Rejo Lelo yang seakan luput dari sejarah bangsa ini, sudah banyak dilupakan oleh generasi muda sekarang, dimana kapten Paris yang tidak bisa dilumpuhkan oleh siapa pun, tapi tamat ditangan Rejo Lelo.


Atas kematian Kapten Paris ini, para tentara kerajaan Lelo meluapkan kegembiraan nya, seakan menari riang dan gembira bukan main.

 

Namun naas, ketika itu datang serangan kedua yang diluar prediksi nya, Pasukan Belanda menembak membabi buta, menewaskan 20 pahlawan Bangsa, diantaranya Panglima Rejo Lelo, Datuk Rejo Lelo, Adik Ayang Rejo Lelo serta pasukan setia lainnya.


BACA JUGA : Sejarah Bupaleh, Sebagai Bukti Ada Jejak Ulama dan Habaib Di Kuala Ba'U Aceh Selatan


Tahun 1926, Akhir perjuangan mereka, tapi jasa dan pengorbanan nya terus hidup sampai saat ini, kita hidup di Negara yang mereka pertahankan dengan Darah serta nyawa.

 

Terimakasih para pahlawan kami, insyaallah kelak Jannah NYA sebaik-baik pembalasan untuk mu para Syahidin.

No comments:
Write komentar

Tinggalkan Komentar!