Thursday, May 16, 2019

Sebaiknya Parlok Jangan Buat Jarak dengan PDI Perjuangan

Irwansyah selaku Ketua Tim Kampanye daerah Aceh pemenangan Jokowi-Amin dengan Hasto Kristiyanto Sekjen PDIP Pusat - FOTO | Serambinews.com

BANDA ACEH | Irwansyah alias Mukhsalmina, selaku Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Aceh untuk pemenangan calon presiden dan calon wakil presiden pasangan nomor urut 01, Jokowi-Amin, baru-baru ini melakukan komunikasi dengan politik dengan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Sekjen PDIP), Hasto Kristiyanto.

Adapun pesan Hasto pada Irwansyah, PDIP akan tetap berkomitmen dalam mendukung Partai Lokal (Parlok) di Aceh. Maka oleh sebab itu, Hasto mengaharap pada pengurus partai lokal di Aceh agar jangan membuat jarak dengan PDIP lantaran Pipres dan Pileg 2019. Bahkan lagi PDIP juga mendorong akan kemajuan Aceh, termasuk memberi dukngan penuh dan maksimal pada parlok.

"Saya mendapat ketegasan dari Pak Hasto bahwa Dewan pimpinan Pusat PDIP akan terus mendukung dan menjalin kerja sama dengan Parlok di Aceh," ucap Irwansyah dalam keterangan tertulis yang dikirimkan ke Serambi Indonesia, pada Selasa (14/5/2019) malam.


Lanjut Irwansyah dalam perbincangannya tersebut, Hasto juga ikut menyinggung dukungan DPP PDIP terhadap pencalonan Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah, yang kini ikut memimpin Aceh usai mendapat kemenangan pada pilkada 2017 lalu.

"Jadi, PDIP tidak akan meninggalkan parlok, bahkan akan terus menjalin kerja sama demi mensukseskan pembangunan yang menyentuh kepentingan rakyat di Aceh. JAdi jika ada yang berpikir bahwa PDIP akan meninggalkan parlok, Hasto menegaskan itu tidak akan terjadi,"kata Mukhsalmina.

Bahkan hasto kepada Irwansyah juga menyampaikan hasrat dukungan PDIP demi memikirkan agenda melanjutkan dukungan begi pembangunan  di aceh, dalam rangka sebuah pembangunan yang menghormati seajrah Aceh, jati diri Aceh, dan pencapaian perdamaian Aceh.

"Pilpres dan Pileg 2019 sudah berakhir dan begitu hasil finalnya remi diumumkan oleh KPU, maka semua perbedaan berakhir dengan persatuan, hasil akhir Pilpres 2019 bukan untuk mengganjal melainkan untuk memicu semangat penagbdian," tegas Irwansyah selaku Ketua Majelis Tinggi (MTP) PNA ini.

Disisi lain Hasto juga sangat merasa prihatin dengan merosotnya kursi Partai Aceh (PA) di DPRA. LAntaran kekalahan pasangan Jokowi-Amin di Aceh yang berimbas kepada menurunnya perolehan kursi partai lokal terbesar tersebut, dan sebaliknya, kemenangan Prabowo-Sandi diikuti juga dengan kenaikan kursi parnas di DPRA. "Yang kami khawatirkan, PArtai Lokal, Partai Aceh kehilangan kursi sebanyak 11,"ucap Hasto, pada Kamis (9/5/2019).

Hasto menilai berkurangnya jatah kuri DPRA untuk PA juga disebabkan oleh manuver Partai gerindra dan PKS. Bahkan Hasto menilai manuver GErindra dan PKS di Aceh mengarah ke manuver yang negatif yaitu dengan melakukan politik uang serta menghembuskan fitnah kepada Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Hasto juga banyak menerima laporan banyaknya politik uang ke rumah-rumah rakyat dan perkebunan-perkebunan. Bahkan menurut klaim Hasto angkanya sangatnya fantastis hingga capai 1 juta Rupiah per rumah. "Maka terjadi mobilisasi dukungan suara ke partai-partai tertentu,"kata Hasto.


Bahkan hasil quick count dari sejumlah lembaga surve indenpenden juga menyebutkan Prabowo-Sandi berbeda-beda dari 81-87 persen di Aceh. Terrus perolehan suara Jokowi-Amin hanya sampai 15 hingga 18 persen.

Dengan kemenangan Prabowo-Sandi di Aceh, Hasto menyinggung berat efeknya berimbas dengan kekalahan partai lokal di Aceh yakni Partai Aceh (PA), dengan penurunan kursi yang sangat dratis.
"Terlalu besarnya fitnah yang diajukan kepada Pak Jokowi dan Ma'ruf Amin justru menimbulkan ironi yaitu tergerusnya perolehan kursi partai penguasa sebelumnya yaitu PArtai Aceh,"ungkapnya.

Hasto juga mengatakan PDIP akan segera menyiapkan langkah konsolidasi dengan PA serta parlok lainnya. Ia mengakui sejak awak sudah mengajak agar partai pusat yang seharusnya berusaha merebut kursi DPR RI bekerja sama dengan parpol lokal, termasuk Partai Aceh di dalamnya. Dengan melihat hal yang terjadi di pemilu 2019 ini, Hasto mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi,


Sekretaris dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin ini juga menegaskan siap membantu Partai Lokal di Aceh. Hasrto pun akan mengambil langkah lawan menggembosi partai lokal di provinsi tersebut.

"Kami akan menata diri dan langkah konsolidasi kerja sama dengan PA, bahkan kekurangan kursi mereka karena berbagi fitnah yang ditujukan kepada jokowi-Amin bisa diatasi dengan kerja sama baik, kami sejak awal nggak ingin gerus partai lokal tapi ingin dorong kerja sama dengan lokal,"tegas Hasto.


Di tempat terpisah, Sekjen Dewan Pimpinan PA, Kamaruddin Abu Bakar, juga menyambut baik dengan keinginan dari Skjen PDIP Hastp Kristiyanto, yang menginginkan partai lokal di Aceb bersama-sa,a dengan PDIP untuk membangun Aceh kedepan. PA, kata Abu Razak, bersiap melakukan apapun yang terbaik demi pemkembangan Aceh.

"Insyaallah, kita siap melakukan yang terbaik untuk Aceh. Kita bersama-sama partai nasional akan saling rangkul untuk pembangunan Aceh yang lebih baik ke depan,''ucap Abu Razak ini, ketika dikonfirmasi media Serambinews.com.

Abu Razak juga mengatakan, ke depan, semua pemangku kepentingan di Aceh, termasuk unsur partai politik, memang sudah seyogyanya merangkul dalam membangun Aceh ke depan. "Dengan semuanya kita harus menjalin silaturrahmi, semuanya hanya untuk Aceh, jika kiya bersama tentu kita akan kuat," tegas Abu Razak.

Bahkan, Abu Razak juga sangat mengakui, dlam pemilu 2019, ada beberapa pentolan PA termasuk dirinya yang memutuskan sikap pribadi untuk mendukung pasangan capres/cawapres 01. Akan tetapi sangat berbeda pula dengan sikap pa yang secara resmi mendukung pasangan nomor urut 02, Prabwo-Sandi.

Dalam pilpres 2019, Abu Razak dipercaya sebagai Ketua Sekber Pemenangan caleg DPR RI Dapil Aceh Partai Nasdem dari Aceh, sama-sama dengan PDIP sebagai partai pendukung Jokowi-Amin dalam pilpres 2019 lalu. Oleh sebab itu juga, Abu Razak juga sangat menyambut dengan baik dari keinginan Hasto selaku Sekjen PDIP Pusat, yang mana PDIP siap bersama-sama untuk membangun Aceh ke depan.

Sekarang Pileg kan sudah selesai, jadi semuanya sudah selesai, tinggal kita menunggu hasl yang akan dimumukan oleh KPU RI pada 22 Mei nanti, Pungkas si Abu Razak ini.



Sumber : Serambinews.com

No comments:
Write komentar

Tinggalkan Komentar!