BANDA ACEH | Setelah berbagai pihak, ikut menyuarakan wujud kemandirian Aceh bahkan Referendum sebagai jalan terbaik, sebagai akibat dari kisruh pasca pilpres dan kondisi di Aceh sendiri selama hampir satu abad terakhir dirasa perlu evaluasi, menurut Rafli, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2014 - 2019, kepada media mengungkapkan "Berdasarkan pengalaman, kita harus mandiri mengembalikan perilaku dan kemuliaan peradaban Aceh yang pernah ada" Ungkapnya.
Baca Juga: Lama Tak Bicara Keras, Mualem: Lebih Baik Aceh Referendum Saja, Ikuti Langkah Timor Leste
Rafly Senator Pusat asal Aceh
FOTO - Serambi Indonesia
|
Baca Juga: Lama Tak Bicara Keras, Mualem: Lebih Baik Aceh Referendum Saja, Ikuti Langkah Timor Leste
Lanjutnya "Ditengah gonjang ganjing Pilpres membuat politik nasional tidak stabil dan terlihat merapuh, kalau kita belajar dari patahan sejarah bangsa Indonesia dimasa lalu, selalu ada efek ganda baik ditingkat pusat maupun Daerah.
Khusus untuk Aceh, Referendum menjadi altenatif untuk mempertegas kewibawaan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Aceh", Ucap Rafli
"Bila kita merunut ke belakang, hampir satu abad usia Indonesia Merdeka, Aceh adalah benar telah mewakafkan cintanya lahir dan bantin untuk NKRI"
Baca Juga: Soal Pernyataan Mualem Tentang Referendum Aceh, Begini Tanggapan Fachrul Razi sebagai Senator Aceh
"Bagi Aceh, martabat tertinggi Pemerintah Pusat adalah Kemandirian Daerah, langkah referendum memungkinkan terjadi "Tegas Rafli yang pada pemilu 2019 silam terpilih sebagai anggota DPRRI Dapil 1 Aceh partai PKS.
Artkel ini juga pernah tayang di Bidikkabar.com, dengan judul "Mendukung Referendum Aceh*; Martabat Pemerintah Pusat adalah Kemandirian Daerah"
No comments:
Write komentarTinggalkan Komentar!