NAGAN RAYA | Kena desakan dari warga Beutong Ateuh kabupaten Nagan Raya, seluruh karyawan PT EMM (Emas Mineral Murni) agar segera meninggalkan lokasi kamp tambang.
Surat pernyataan yang ditandatangani Humasy PT EMM |
Persoalan ini juga terkait dengan warga dan seluruh rakyat Aceh menolak adanya perusahaan tambang ini. Jika kegiatan ini terus dilanjutkan jelas akan mengeruk kekayaan alam Aceh. sebab selama adanya perusahaan PT EMM ini sama sekali tiada mamfaat bagi masyarakat Beutong Ateuh, bahkan yang ada kerusakan dan kerugian.
Terkait dengan pengusiran karyawan tambang PT EMM, warga Beutong juga menyerahkan selembar surat yang harus ditandatangani oleh petinggi PT EMM yang ada di tempat, isi surat terebut mereka harus keluar dari Beutong Ateuh.
Dalam surat pernyataan yang ditulis sendiri oleh Humasy PT EMM, Dwi Yanto dia menyatakan akan keluar dari Beutong. Dan dalam surat pernyataan tersebut berjanji tidak akan kembali lagi ke Beutong Ateuh, pada Kamis (11/4/2019). Surat pernyataan ini ditandatangani diatas materai 6000.
Begini isi surat pernyaataan yang ditandatangani oleh Humasy PT EMM:
"Kami yang bertanda tangan atas nama PT EMM tidak akan kembali lagi. Dan kami PT EMM akan keluar dari Beutong Ateuh. Karena izin dari Menteri ESDM tahun 2017 lokasi izin PT EMM di kecamatan Beutong bukan di kecamatan Beutong Ateuh Beunggalang. Maka kami pihak PT EMM akan menghentikan dan tidak akan kembali lagi. Dan dalam waktu 24 jama kemp akan kami bongkar juga, semua karyawan tidak boleh ada di lokasi."
No comments:
Write komentarTinggalkan Komentar!