Friday, April 12, 2019

Temui Ulama Aceh, Probowo-Sandi Tandatangani Sembilan Butir MoU

BANDA ACEH | Bersama dengan sejumlah ulama Aceh, pasangan Prabowo-Sandi teken kesepakatan dan kesefahaman bersama atau disebut dengan MoU.
Butir-butir MoU tersebut akan ditepati jika terpilih sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia pada Pilpres 17 April 2019 hari Rabu nanti.
Tandatangan MoU dengan antara Ulama Aceh dengan Prabowo (foto marcinews)

Tu Sop di Jeunib dengan nama lengkap Tgk H Muhammad Yusuf  Wahab, juga mengatakan ada sembilan butir MoU yang disepakati dan ditandatangani oleh Prabowo-Sandi. Nampak pasangan calon Presiden dan calon Wakil presiden ini sangat akrab dengan ulama.

Adapun ide kesembilan point MoU ini, timbul atas dasar pemikiran ulama Aceh sebagai kepentingan masa depan umat di Aceh.

Ucap Tu Sop, "MoU ini lahir dari pikiran ulama Aceh yang menjadi harapan kita semua."

Mengenai isi dari MoU tersebut yang ditandatangi oleh Prabowo_Sandi dengan ulama Aceh hampir keseluruhannya bertekad untuk kesejahteraan Syariat Islam di Aceh Darussalam. Intinya juga sebagai upaya dukungan perdamaian Aceh dengan prinsi kemanusiaan serta keadilan menyuluruh yang sangat menjunjung tinggi atas hak istimewa Aceh yang harus diseuaikan dengan kesefahaman MoU Helsinki tahun 2005 lalu.

Sebut Tgk H Muhammad Yusuf  Wahab lagi, "Pasangan Prabowo-Sandi sangat berkomitmen untuk memperkuat peran ulama dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik di Aceh serta penguatan sektor Islam yang berbasis Dayah di Aceh.''

Selanjutnya pasangan hasil Ijtimak ulama ini juga menyetujui kelembagaan Forum Konsultasi Pemerintahan Pusat-Aceh yang sepatutnya sangat berfungsi dalam membhas sert dapat memutuskan suatu kebijakan administratif dan suatu kebijakan strategi dalam suatu pengembangan ekonomi dan atau investasi dalam bersyariah.

"Mempertahankan kebijkan Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) dan mengoptimalkan fungsi Lembaga Wali Nanggroe merupakan salah satu kesepakatan calon presiden Prabowo-Sandi kedepannya,'' ujar tu Sop selaku pimpinan dayah Babussalam Al Aziziyah Jeunib ini.
Surat MoU perjanjian Ulama Aceh dengan Prabowo (foto marcinews)

Selain itu, Ketua DPD Gerindra Aceh, TA Khalid mengatakan; "Selama ini kewenangan pemerintah pusat dan Aceh sering tidak tersingkronisasi. Maka oleh sebab tiu, konsep yang dibuat oleh ulama Aceh ini dapat menjadi dasar kemajuan Aceh di masa depan. Awalnya, saya bersama pak Muzakir Manaf memfasilitas para ulama Aceh bertemu Prabowo, saat melihat nota kesefahaman yang diajukan para ulama Aceh bertemu pasangan capres nomor urut dua." 

TA Khalid berujar, "Target kami pasangan Probowo sandi harus bisa menang di Aceh," dan juga hadir saat itu Tim dari pemenangan Prabowo-Sandi.


Sumber: marcinews.com

No comments:
Write komentar

Tinggalkan Komentar!