Heboh, Dua Pendukung Jokowi dan Prabowo ini Nekad Taruhan 1 Hektar Tanah Demi Pilpres

Beredar foto di Media Sosial ada dua pria yang berjabat tangan sedang melakukan transaksi taruhan pilpres dukungan mereka. Dua pria ini berasal dari Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.

Dua Pria berjabat tangan ini sedang taruhan pilpres (dok.facebook)

Dalam foto yang viral dan menghebokan netizen ini, kedua pria tersebut mengaku sebagai pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Jokowi-Amin dan nomor urut 02 Prabowo-Sandi.

Dalam foto yang beredar, pendukung Jokowi-Amin bernama Hendrik Arhadi, Sedangkan rivalnya bernama Abdul Aziz C yang merupakan pendukung Prabowo-Sandi.

Salain beredar foto berjabat tangan, juga terdapat pula foto kuintansi perjanjian taruhan dengan materai Rp 6.000 yang telah mereka tandatangani.

Menurut informasi dari Tribun lewat sambungan telepon, pada Senin (15/4/2019) Hendrik mengakui kebenaran berita yang beredar tersebut.

"Perjanjian betul. Pak," ucap Hendrik (30) yang merupakan warga desa Empage, kecamatan Empage, kabupaten Sidrap.

Ucap Hendrik lagi,"Tapi tanah itu adalah lapangan desa yang sudah 10 ahun tidak diperhatikan sam pemerintah."

Menurut informasi yang diperoleh, Hendrik merupakan seorang wirausahawan sektor pertanian, dan sudah menikah yang dikarunia dua orang anak. Hendrik mengaku, lawan taruhannya adalah Pamannya sendiri Abdul Aziz (39) sudah menikah dan memilki empat anak.

Kuintansi yang mereka tandatangani dalam taruhan 1 hekar tanah (dok.facebook)

Hendrik mengatakan, ide dari foto taruhan pilpres ini muncul pada Senin (15/4/2019) pagi. "Kebetulan lapangannya dekat rumah jadi kamilangsung foto dan beli meterai, baru ulpoad di FB," tutur Hendrik.

Alhasil, setelah ungghan foto tersebut setelah shalat Ashar, foto tersebut manjadi viral. Yaitu di akun Facebook Pamannya Hendrik hingga pukul 19.00 WITA.

Kisah Hendrik, terkait dengan tanah lapangan tersebut ada latar belakang khusus mereka mengunggha foto taruhan itu. Harapan keduanya, jika pemrintah yang terpilih kelak dapat menjadikan lapangan sepak bola ini pusat aktivitas warga.

Hendrik mengatakan,"Sudah 10 tahun kami ajukan ke kepal desa, pak camat, Pak Bupati, dan Caleg DPR, tapi sampai seakrang rumputnya masih tinggi."

Dari dia SD hingga SMP, lanjut Hendrik lagi, tanah lapangan yang sekarang telah menjadi area gembala ternak sapi da kambing itu terawat dan menjadi pusat olah raga anak muda. Harapan besar Hendrik dengan pamannya, jika Jokowi maupun Prabowo terpilih kelak, dapat memprogramkan perbaikan lapangan sepak bola tingkat desa.

"Jangan anak muda nanti hanya tahu main Mobile Legend dan PS 4 (Play Station 4) tapi tidak tahu main bola asli," ujar Handrik.


(Sumber : tribun-timur.com)