Danau Tiberias Mengering, Waspadailah Tanda Akan Munculnya Dajjal Dimuka Bumi

Thabariyah atau Danau Tiberias acap kali dihubungkan dengan adanya peristiwa dahsyat di akhir zaman, yaitu tanda kemunculan Dajjal.

Perbandingan dulu dengan sekarang (dok. youtube)

Menurut penelusuran sejarah, danau ini belum pernah mengering atau menyusut, walaupun danau tersebut dari sejak dulu merupakan sumber pasokan utama kebutuhan air bersih penduduk yang tinggal sekitar danau Tiberias, bahkan warga Palestina dan warga Israel sekalipun masih memamfaatkan air danau tersebut sebagai sarana kebutuhan pertanian, sanitasi, dan kebutuhan pokok lainnya.

Menurut fakta sejarah, Danau Tiberias awalnya berada dalam wilayah Palestina, akan tetapi waliayah tersebut kini telah dicaplok oleh Zionis Israel yang telah menjajah Palestina yang sudah berlangsung puluhann tahun. Sepanjangnya 53 kilometer garis pantai yang membentang dengan luas 166 km2 dan pada kedalaman maksimal 43 Meter. Uniknya, danau ini letaknya pada posisi 211 meter dari permukaan laut. Oleh sebab itu, danau tiberias disebut juga dengan danau air tawar terendah di dunia. 

Pada masa modern ini, Danau Tiberias atau Danau Thabariyah sudah menjadi wahana wisata elite dengan perlengkapan persediaan fasilitas maksiat dan tempat bersenang-senang.

Sebagaimana dari kabar Rasulullah Shallahu'alaihissalam, kemunculan Dajjal al Masih juga ada kaitannya dengan dengan mengeringnya Danau Thabariyah (Tiberias). Dari fakta ini, memang benar danau Tiberias telah menyusut atau mengering. Pun begitu kita selaku umat Nabi Muhammad SAW harus sangat hati-hati dan waspada serta tingkatkan iman dan taqwa, dikarenakan kemunculan Dajjal ini akan membawa haru hara dan malapetaka besar akan fitnah yang besar bagi umat Islam dimanapun keberadaannya. Rasulullah SAW pernah bersabda dalam haditsnya; "Hal yang paling Saya takutkan akan menimpa kalian adalah al Masih Dajjal.''

Diriwayatkan dalam dalam sebuah hadist yang panjang yang dirawi oleh Imam Muslim dari riwayat Fatimah binti Qais Radhiyallahu'anha, dikisahkan mengenai seorang lelaki yang meliaht Dajjal secara langsung. Dalam percakapan tersebut disebutkan salah satu dari adanya kemunculan Dajjal adalah mengeringnya Danau Tiberias atau disebut juga Danau Thabariyah.

Dalam Hadsit yang lain juga menyebutkan, "bahwsanya Danau Thabariyah ini akan habis diminum oleh pasukan Ya'juj Ma'juj. Lalu Allah SWT mengirimkan Ya'juj Ma'juj dan mengalir dari tiap-tiap tempat yang tinggi, Kemudian, yang pertama dari mereka melewati Danau Thabariyah, dan meminum seluruh airnya. Hingga ketika barisan paling belakang sampai di danau tersebut, mereka berkata; 'Sungguh dulu disini ada air'..."

Sebagian Ulama juga sepakat bahwasanya Ya'juj wa Ma'juj itu akan muncul berbarengan dengan muculnya Dajjal dan Nabi Isa AS. Jika kedua Hadist diatas dikaitkan, maka akan dapat disimpulkan bahwasanya Dajjal akan datang atau muncul terlebih dahulu ketika Danau Tiberias menyusut, (belum sepenuhnya kering). Hingg-hingga setelah itu Ya'juj wa Ma'juj muncul dan merekalah yang akan meminum air danau Tiberias sampai kering. Lantas, apa pula maksudnya? jawabannya, adlah kita sekarang berada dalam masa panceklik yang sangat berdekatan sekali dengan waktu kemunculan Dajjal, jika kita lihat dengan peristiwa sekarang Danau Tiberias telah menyusut.

Sekitaran tahun 1964 silam, katanya air danau ini dikuras secara ambisius oleh perusahaan pemerintah yang ada di Israel, HaMovil HaArtzi, dan tujuannya hanya untuk mengalirkan airnya keseluruh penjuru Israel untuk pasokan kebutuhan air di negara mereka. Hal ini dilakukan dengan cara memakai pipa raksasa, kanal, terowongan, hingga waduk buatan dan mesin pemompaan dengan radisu besar. Hingga sekarang, setiap hari hampir rata-rata 1,7 juta meter kubik air mereka kuras dari Danau Teiberias tersebut, dan sama juga dengan 400 juta meter kubik air disedot dalam kiraan per tahun.

Muncul pulau ditengah danau Tiberias (foto faseakhirzaman)

Keterangan resmi pemerintah Israel pun telah mengumumkan dengan adanya kekeringan Danau Tiberias dari tahun ke tahun yang sangat dahsyat. Bahkan, Kaum Zionis Israel pun kini mengalami goncangan dan kepanikan berat dengan menyusutnya danau tersebut, hal ini dikarenakan sumber utama pemasok air mereka sudah berkurang. Sampai-sampai pemerintah Israel telah mewanti-wantikan kepada warganya agar dapat menghemat air.

Dari data terakhir yang sempat terupdate di situs resmi Israel pada (22/8/2016) silam, bahwa ketinggian dari air danau berada dibawah Lower Red Line sebesar -213,55. 

Pemerintah Israel juga memperingati warganya untuk menghemat air dan dapat dilakukan dengan beberapa cara yatu dengan memperbaiki kebocoran westafel, mandi ala Navy Showers (mandi ala militer dengan cuma lap badan saja dengan kain basah), saran lainnya supaya mematikan air saat gosok gigi, dan sampai dengan cuci piring kotor harus dengan menggunakan bak yaitu matikan kran air. Jika disimpulkan, keadaan begini sudah cukup parah, dengan keseriusan pemerintah Israel menanggapi hal seperti ini dalam menghemat air.

Dilain berita dengan hal menyusutnya Danau Tiberias ini telah banyak menyebabkan rasa panik di kalangan warga yahudi, karena telah muncul juga pulau kecil ditengah danau. Katakanlah sekira pada September 2016 yang lalu, ada seorang fotografer Rahaf telah mengabadikan pulau kecil yang muncul ditengah danau Tiberias lewat pemotretan atas udara.

Gambar dibawah perbandingan kemunculan pulau ditengan danau Tiberias dengan Danau Tiberias waktu sebelu dan sesudah menyusut, (sumber foto dari majalah Qiblati, edisi 04 tahun VIII)

Dari gambar diatas dapat disimpulkan sendiri bagaimana perubahan secara signifikan dari dulu dengan keadaan sekarang.


Fitnah terbesar diakhir zaman adalah munculnya al Masih Dajjal. Tiada yang selamat darinya Dajjal, kecuali orang-orang yang beriman dan adanya amalan shaleh. Oleh sebab itulah mulai dari sekarang mari kita tingkatkan amalan dan menuntut ilmu, agar kita selamat dari huru hara fitnah Dajjal diakhir zaman.

Hadist Rasulullah Shallahu'alaissam dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, Nabi bersabda; "Bersegerala kamu beramal sebelum menemui fitnah (ujian berat terhadap iman) seumpama malam yang sangat gelap. Seseorang yang masih beriman di waktu pagi, kemudian pada waktu petang dia sudah menjadi kafir, atau (syak perawi hadist) seseorang yang masih beriman di waktu petang, kemudian pada esok harinya, dia sudah menjadi kafir. Ia telah menjual agamanya dengan sedikit dari harta benda dunia," (Hadist Riwayat Muslim).

Wallahu'alam bish-shawab.


(Sumber : faseakhirzaman)