Selama ini kamu mengenal “Zombie” di film-film Hollywood atau
permainan (games) baik di komputer atau smartphone yang diperkenalkan oleh
dunia Barat sebagai mayat hidup menyeramkan yang tidak mempunyai hati atau
pikiran serta bernafsu memakan manusia atau makhluk hidup bernyawa.
Bahkan, Zombie diibaratkan
atau digambarkan sebagai makhluk jahat yang harus dibasmi atau dilawan. Kaum
non Islam mengilustrasikan Zombie sebagai mayat hidup yang tidak memiliki
kebaikan sedikit pun.
Namun demikian, kamu pasti terkejut, ternyata Zombie merupakan
pejuang Islam di wilayah Amerika Selatan, tepatnya di Brazil.
Berikut, fakta sebenarnya,
sejarah Zombie ‘Si Pahlawan Islam’ yang berhasil dihimpun dari tulisan Jihad
al-Turbanli berjudul “Miatu min Udzoma’ Ummah al-Islam Ghoiru Majro at-Tarikh.”
Zombie merupakan komandan
pasukan Islam yang gagah berani yang telah berjasa menyebarkan agama Islam di
Negeri Samba. Bahkan, secara bertahap, Zombie bersama para Ulama setempat
sukses mendirikan sebuah Daulah Islamiyah di Brazil.
Di abad ke-XVI, tepatnya
sekitar tahun 1550 Masehi, Islam mulai masuk ke Brazil. Ketika itu,
bangsa Portugis memasukkan budak-budak Afrika ke negara penghasil kopi tersebut
sebagai tenaga pekerja di kebun tebu. Mayoritas budak-budak Afrika itu beragama
Islam sehingga sejak saat itu banyak sekali Muslim dan Muslimah yang tinggal di
Brazil.
Hari demi hari, jumlah Muslim
di Brazil kian banyak. Selain para pendatang, penduduk asli juga mulai
berbondong-bondong masuk Islam, menjadi seorang Mualaf. Status strata kaum
Muslim pun semakin kuat, tak hanya berprofesi sebagai pekerja tebu.
Saat posisi Islam di Brazil
menguat, Tentara Salib dan Pasukan Salibis membunuh para Ulama dan penyebar
Islam serta menghancurkan budaya Islam di Brazil. Pasukan Salibis berusaha
menghancurkan Islam hingga ke akar-akarnya. Dan mereka menganggap program
mereka berhasil. Islam sudah musnah di Amerika Selatan.
Dalam kondisi mengkhawatirkan
hancurnya peradaban Islam di Brazil pada 1643 silam, muncullah pejuang Islam.
Dengan semangat menegakkan syariah Islam, Zombie mendeklarasikan berdirinya
Negara Islam di Brazil setelah sebelumnya berdakwah serta syiar Islam ke
berbagai pelosok wilayah Brazil.
Selain itu, Zombie juga
mengajak para tokoh dan pimpinan di daerah terpencil untuk masuk Islam (Mualaf).
Tentara Salibis yang mengira
Islam di Brazil telah musnah, sontak tersentak. Rupanya Islam belum mati di
negara yang terkenal sepakbolanya tersebut. Zombie kembali menghidupkan serta
melestarikan ajaran Rasulullah SAW di Bumi Brazil.
Oleh karena itu, pasukan
Salibis bersama tentara Salib langsung menjadikan Zombie sebagai target
pembunuhan. Mengetahui perkembangan yang luar biasa dari Islam, pihak Portugis
melancarkan peperangan kepada negara kecil yang sedang berkembang di Benua
Amerika itu.
Namun demikian- dengan
kuasa kebesaran Allah SWT- Zombie bersama umat Islam Brazil pada
peperangan pertama berhasil mengalahkan penjajah hingga berkembang luaslah
wilayah mereka.
Bahkan, Zombie juga dapat
menaklukkan 20 daerah di wilayah negara bagian Bahi di Brazil. Lalu, terus
berlangsunglah negara Islam Brazil ini hingga kurang lebih 50 tahun lamanya.
Perjuangan Muslim kulit hitam
melawan imperialis terus berlangsung hingga kekaisaran Portugis yang berada
menancapkan pengaruhnya untuk memadamkan perkembangan Islam yang semakin
membesar.
Maka kemudian dikirimlah
Angkatan Laut Kekaisaran di Eropa untuk membantu Portugis dalam
membumihanguskan benih-benih Revolusi Islam pada 1695 Masehi. Hingga, para
pejuang Islam gugur satu persatu dan Imperialis semakin mengibarkan bendera
kekuasaan mereka di tanah Brazil.
Dan rupanya, Zombie tidak
hanya dimusuhi di kala itu. Namanya juga diputarbalikkan faktanya di abad
modern ini.
Penjajah Barat mencoba
menyebarkan wajah (image) Zombie karena kekhawatiran mereka akan munculnya sosok
seperti Zombie di Benua Amerika Selatan.
Warga dunia dipaksa takut
dengan penggambaran sosok Zombie yang ditampilkan oleh musuh-musuh Islam
sebagai makhluk perusak, kurus dan buruk rupa.
Padahal, fakta sebenarnya
kaum Imperialis ingin kembali menghancurkan sejarah bangkitnya Ke-Islaman yang
telah tumbuh subur di dunia ini, sebagaimana mereka menghancurkan Islam
di Brazil saat itu.
No comments:
Write komentarTinggalkan Komentar!