Friday, July 5, 2019

MPU Aceh Juga Larang Sepak Bola Wanita U — 17 Piala Kemenpora di Lhokseumawe

Pemain Timnas sepakbola wanita Indonesia, Dhaniele Daphne (kedua kanan) berebut bola dengan pesepak bola Timnas Putri Thailand. 
FOTO | ANTARA /Nova Wahyudi



BANDA ACEH | Milik organisasi Islam dan kepemudaan di Lhokseumawe, Aceh menolak adanya penyelenggaraan sepakbola putri Liga Kemenpora di Lhokseumawe. 

Mereka menghargai kegiatan yang menentang dengan syariat islam di Aceh.

Menanggapai diskusi itu, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk Faisal Ali bahkan menyebut kegiatan yang dimainakan oleh wanita itu haram, khususnya di Aceh.

Ia menghargai, permainan sepakbola wanita mempertimbangkan tabu dan tidak sesuai dengan kearifan lokal serta syariat islam yang berlaku di Aceh. 

“Secara umum untuk lingkungan di daerah (Aceh) perempuan bermain bola itu haram hukumnyna,” kata Faisal Ali saat menjelajahi, Jumat (5/7).

Karakter dan budaya masyarakat Aceh, kata Faisal permainan sepak bola yang diperankan lelaki, tidak disetujui oleh perempuan. Terkait, pihaknya tidak Membuka peluang perempuan bermain bola di Aceh.

Hukum haram itu, jelas Faisal tidak hanya untuk wanita saja tetapi juga berlaku untuk lelaki yang dimainkan tanpa menutup aurat. Lebih banyak dimainkan oleh wanita dengan menampilkan dimainkan dan ditonton oleh semua orang.

Faisal tidak menampik jika sepakbola di daerah lain juga dimainkan oleh wanita. Sebab, kata dia, masing-masing memiliki aturan dan budaya masing-masing. 

Bagi daerah yang menjalankan syariat Islam, sepakbola di Aceh haram diperankan oleh perempuan.

“Mungkin berbeda dengan daerah lain, sepakbola di daerah lain terkadang lapangan tertutup, wasit perempuan, hakim garis perempuan, penonton perempuan, dan tidak ada akses keluar. Tapi tidak dengan kita (Aceh), kita belum siap itu, ”ucapnya. 

Sumber: KANALACEH.COM 

No comments:
Write komentar

Tinggalkan Komentar!