Tim sepak bola putri yang mengikuti piala Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Lhokseumawe.
FOTO | AJNN
|
LHOKSEUMAWE | Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Lhokseumawe mendesak turnamen sepak bola putri Piala Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) tingkat Provinsi Aceh agar dihetikan.
“Kami dari MPU Kota Lhokseumawe menolak terkait permainan sepak bola putri itu.
Dan kami juga mendukung aksi yang dilakukan oleh organisasi masyarakat tersebut,” kata Ketua MPU Kota Lhokseumawe, Teungku Abu Bakar Ismail saat dikonfirmasi AJNN, Kamis (4/7).
Menurutnya, hingga saat ini belum ada pihak yang memberitahukan kepada MPU Lhokseumawe terkait adanya tim sepak bola perempuan tersebut.
“Kami berpesan seyogyanya hal ini jangan diadakan di Lhokseumawe, karena hal tersebut sangat bertentangan dengan syariat islam,” jelas Teungku Abu Bakar Ismail.
Selain itu, ia juga berharap kegiatan tersebut perlu tinjau ulang apalagi sepak bola perempuan. Perlu dilihat karena Aceh sendiri punya kekhususan berbeda dengan daerah lain.
“Kalau daerah lain mungkin diterima, tapi kalau di Aceh khususnya Kota Lhokseumawe tidak diterima, apalagi memakai pakaian yang tidak sesuai dengan norma islam,” imbuhnya.
Teungku Abu Bakar Ismail mengaku tidak berwenang untuk masalah eksekusi sendiri, dan hanya memberikan nasehat saja, karena yang berhak eksekusi itu intansi terkait atau Wilayatul Hisbah (WH).
“Kami dari MPU Lhokseumawe hanya bisa menasehati saja kalau itu salah, dan akan lebih bagus di hentikan saja,” tegasnya.
Sumber: AJNN
No comments:
Write komentarTinggalkan Komentar!