BIREUEN | Malang tak dapat ditolak, untung pun tak dapat diraih, begitulah nasib yang dialami oleh salah satu tim sukses (Timses) calon DPRK Bireuen yang sempat terciduk warga dari Gampong Pulo Naleung, kecamatan Peusangan, sebab adanya dugaan sedang bagibagi uang panas politik (Money Politics) pada warga yang ada dalam Gampong tersebut.
Menurut informasi kejadian ini diperkiraan terjadi tepat pada Jumat (12/4/2019) kemarin. Kelakuan memalukan ini, uniknya dilakukan oleh seorang wanita dan juga mengakui dari caleg DPRK Dapil 2 dari Partai Golkar.
Dari informasi media AJNN yang didapat dari anggota Komisioner Panwaslih Bireuen, Desi Safnita menjelaskan via telepon seluler pada Senin (15/4/2019) mengatakan, "Iya benar, kami sudah mendapatkan informasi itu, dan hari ini kami ke lokasi untuk memnitai keterangan beberapa saksi di gampong tersebut."
Menurut desi lagi, awalnya mereka mendapatkan info ini dari media sosial, terus dari Panwaslih sendiri memerintah penngawas gampong agar mendapati soal kebenaran informasi tersebut. Setelah dicek dilapangan oleh pengawas gampong, ternyata kabar itu benar dan tidak meleset.
Dari ungkapan Desi lagi, ''Jadi kami juga mengamankan barang bukti (BB) berupa uang senilai Rp 1,3 juta bukan Rp 1,4 juta. Dan uang itu masih diduga untuk dibagikan, namun belum pasti uang itu yang dibagikan kepada warga."
Desi melanjutkan, sampai saat ini pihak masih terus menindaklanjuti pemeriksaan kapada saksi-saksi, akan tetapi jika hal ini memang benar terbukti adanya indikasi kecurangan, maka akan segera dilimpahkan ke Gakkumdu, sebab pihak dari Gakkumdu sendiri yang ada wewenang dalam pemberi keputusan.
Pesan Desi lagi, "Kami imbau kepada partai politik maupun timsses, menjaelang hari pencoblosan jagalah ketenangan dan kedamaian pemilu damai, jangan bermain money politics (politik uang), bukan di hari kampanye saja, namun di hari pencoblosan mendatang."
Sumber : AJNN
 |
| Ilustrasi (foto kabarjatim.com) |
Menurut informasi kejadian ini diperkiraan terjadi tepat pada Jumat (12/4/2019) kemarin. Kelakuan memalukan ini, uniknya dilakukan oleh seorang wanita dan juga mengakui dari caleg DPRK Dapil 2 dari Partai Golkar.
Dari informasi media AJNN yang didapat dari anggota Komisioner Panwaslih Bireuen, Desi Safnita menjelaskan via telepon seluler pada Senin (15/4/2019) mengatakan, "Iya benar, kami sudah mendapatkan informasi itu, dan hari ini kami ke lokasi untuk memnitai keterangan beberapa saksi di gampong tersebut."
Menurut desi lagi, awalnya mereka mendapatkan info ini dari media sosial, terus dari Panwaslih sendiri memerintah penngawas gampong agar mendapati soal kebenaran informasi tersebut. Setelah dicek dilapangan oleh pengawas gampong, ternyata kabar itu benar dan tidak meleset.
Dari ungkapan Desi lagi, ''Jadi kami juga mengamankan barang bukti (BB) berupa uang senilai Rp 1,3 juta bukan Rp 1,4 juta. Dan uang itu masih diduga untuk dibagikan, namun belum pasti uang itu yang dibagikan kepada warga."
Desi melanjutkan, sampai saat ini pihak masih terus menindaklanjuti pemeriksaan kapada saksi-saksi, akan tetapi jika hal ini memang benar terbukti adanya indikasi kecurangan, maka akan segera dilimpahkan ke Gakkumdu, sebab pihak dari Gakkumdu sendiri yang ada wewenang dalam pemberi keputusan.
Pesan Desi lagi, "Kami imbau kepada partai politik maupun timsses, menjaelang hari pencoblosan jagalah ketenangan dan kedamaian pemilu damai, jangan bermain money politics (politik uang), bukan di hari kampanye saja, namun di hari pencoblosan mendatang."
Sumber : AJNN
No comments:
Write komentarTinggalkan Komentar!