Sunday, April 28, 2019

Mahfud MD Jangan Hina Aceh | Kritikan Dari Rakyat Aceh

Mahmud MD (Eramuslim. com -  Foto) 

Pernyataan Mahfud MD bahwa Prabowo-Sandi menang di Provinsi Islam Salah satu provinsi yang mendukungnya adalah Aceh. Sangat jarang jalan-jalan, terutama ke Aceh.

Mahfud MD yang dibuka ini terkesan sebagai tim pemenangan Jokowi mengundang meminta maaf kepada rakyat Aceh. Taat aturan Allah bukan berarti Islam garis keras. Pelaksanaan syariat Islam di Aceh tidak seperti bayangan dan delusi dirinya.

Islam di Aceh bukan anti-Islam, bahkan rakyat Aceh bisa berteman dengan siapa pun. Penganut agama lain tidak pernah diganggu untuk menjalankan ibadah mereka. Mahfud MD menjadi korban hoaks atau menciptakan hoaks?

Baca : 

Mahfud MD Sebut Aceh dan Basis Kemenangan Prabowo Lainnya Sebagai Daerah Islam Garis Keras


Pernyataan lengkap tendesius itu penuh cermin tokoh bangsa. Wajar bila Jokowi membatalkan pencalonan Mahfud MD meski sudah mengukur baju segala. Ternyata pengetahuan Mahfud MD tentang daerah-daerah di Indonesia tidak sementereng gelar akademiknya.

Mahfud MD telah merusak citra Aceh sebagai bangsa. Ia telah menghina Aceh sebagai entitas dan identitas. Mahfud MD harus dapat membuktikannya atau ia telah menyebar fitnah dan kebencian. Ia Mahfud MD telah nyata menghina Islam di Aceh.

Beberapa hal yang perlu Mahfud MD mempertanyakan Islam di Aceh adalah masyarakat Aceh tidak mempersoalkan perbedaan mazhab, bahkan Aceh tidak begitu mempersoalkan klaim Ahok yang didemo berjilid-jilid. Jika melaksanakan syariat Islam, maka segera lepas Aceh dari Indonesia.

Mahfud MD tampak tidak menggunakan prinsip ilmiah bahwa Prabowo-Sandi memang ada di Aceh karena rakyat Aceh adalah pemilih cerdas. Jika Islam garis keras, pasti rakyat Aceh akan memilih ulama (Ma'ruf Amin). Tapi faktanya, rakyat Aceh malah memilih Prabowo yang Islam-nya diragukan banyak orang.

Harusnya Mahfud MD mengeluarkan persetujuan untuk mempertanyakan konflik vertikal dan horizontal. Kini, atas ucapan tersebut, Mahfud MD telah mengkapling Indonesia berdasarkan pemilih Prabowo dan Jokowi.

Pernyataan Mahfud MD tidak mencerminkan ia sebagai anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Mahfud MD harus membantah dan membantah nilai-nilai Pancasila, bukan sebaliknya.

Seorang mantan Ketua MK dan sekarang anggota Dewan Pengarah  berhak mengajukan permohonan yang dikeluarkan. Sangat disayangkan menggambarkan Islam di Aceh merupakan Islam garis keras.
Mahfud MD meminta maaf kepada rakyat Aceh, Jawa Barat, juga daerah lain yang diklaim sebagai Islam garis keras karena Jokowi kalah. Mahfud MD kelihatan nalarnya semakin pendek, tidak objektif dalam melihat dan memahami realitas politik.

Pernyataan Mahfud MD juga mendahului hasil rekapitulasi KPU. Seolah-olah Jokowi sudah pasti menang. Belum ada solusi yang disetujui. Malah ada paradoks di sana, dan Mahfud MD telah menghidupkan kembali sentimen Islam.

Saya tak tahu apakah rakyat Aceh ikhlas disebut sebagai Islam garis keras. Satu hal yang pasti, ucapan ini tidak didasari penelitian. Jika ada dalil yang mendukungnya, silakan Mahfud MD sampaikan. Saya heran dengan seseorang yang mengumumkan gelarnya seabrek. 

Sejauh ini saya belum mendapatkan bukti bahwa Islam di Aceh termasuk Islam garis keras. Kemungkinan gereja-geraja masih kokoh, rumah ibadah agama lain juga masih melangsungkan ibadah tanpa pernah terjadi insiden bom.

Fanatisme untuk Islam di Aceh Bahkan Aceh tidak pernah mewacanakan khilafah atau berkeinginan membentuk negara Islam. Wajar saja kalau saya dan barangkali rakyat Aceh heran dengan klaim Mahfud MD.

Saya heran dengan Mahfud MD yang sepertinya tokoh paling bijak namun kesulitan berargumen dengan benar. Mahfud MD, jika ingin menjilat penguasa, minta jangan mencoba. Orientasi politik Anda sudah terbaca; semua sudah tahu Anda dukung siapa.

Mahfud MD sudah kehilangan momen. Barangkali peran yang dimainkan saat ini menciptakan pendapat bahwa Jokowi telah menang. Peran Mahfud MD saat ini sebagai tokoh netral yang dapat mengakomodasi semua pihak. Sayangnya, tidak semua pihak terhipnotis dengan peran pura-pura bijak.

Sebagai cawapres batal, harusnya Mahfud MD menunggu 2024. Tak perlu cari berlebihan, tidak ada pemilu tahun depan (2020). Jangan tampakkan kegalauan Anda yang batal dipilih Jokowi. Menurut saya, jika Jokowi menang, Anda akan dapat memenangkan pemilihan, jadi tenang saja. Tak perlu menghina provinsi-provinsi mana Jokowi kalah.

Kalau boleh saran, siapa pun pemilihan presiden, boleh berikan jabatan untuk Mahfud MD. Namun harus serius, belum siap janji belum dibatalin kompilasi sudah mengukur baju. 

Saya Suka ada janji yang cocok untuk Mahfud MD. Sebagai mantan Ketua MK dan mantan calon wakil presiden, Mahfud MD masih memiliki kapasitas dalam kabinet.

Saya yakin rakyat Aceh atau provinsi yang dihina Mahfud MD akan memaafkan seandainya ia meminta maaf. Semoga Mahfud MD segera hadir di Aceh, menyaksikan sendiri bagaimana menyiapkan dibangun tanpa perlu imbauan dari pihak mana pun.



3 comments:
Write komentar
  1. Yang memecah belah bangsa Indonesia adalah tokoh tokoh intelektual Jakarta yang fahaman Islamnya sekuler, tidak ada orang kafir yang di intimidasi di Aceh, jangan karena anda toleransi beragama di Aceh terganggu, hidup di Aceh bebas beraturan jangan usik fahaman Agama kami, jangan usik hak kami urus urusanmu anda anda digaji denga uang rakyat camkan itu.

    ReplyDelete
  2. Judi Deposit Ovo semakin booming di dunia judi online dengan minimal deposit 10.000
    Yuukkkk gabung jangan mau ketinggalan dan Klaim freechip poker kemerdekaan.

    Bonus menarik untuk member setianya :
    > Bonus New Member 10%
    > Bonus Deposit Harian 5%
    > Bonus Rake Back Mingguan

    HUBUNGI KAMI:
    LiveChat : www.pokerayam.top
    WA : 0812-2222-1680
    LINE : POKERAYAM

    ReplyDelete

Tinggalkan Komentar!